Foto

Foto

Teks

Mungkin kau tak kan pernah tahu betapa mudahnya kau tuk dicintai ku

Senin, 31 Maret 2014

Surat Riau Untuk Indonesia (Kabut Asap)


(Asap Riau Berbahaya)


Dear Yth. Presiden RI Bpk Susilo Bambang Yudhoyono - Yang sebentar lagi akan habis masa jabatannya.

Riau, dari sini Bahasa Indonesia berasal. Bahasa yg pernah membuat Nusantara satu. Titik api di sekitar kami, bukanlah simbol kemarahan Tuhan, tapi simbol KESERAKAHAN dan bukti KETIDAK PEDULIAN Negara, bukti kepongahan Jakarta terhadap daerah.

Bapak mau kesini sekarang? Bandara ditutup pak, lagipun tidak ada anak sekolah yang akan MENYAMBUT Bapak, sekolah DILIBURKAN.

Mau menempuh jalur darat? Bahaya Pak, asap tebal tidak bagus buat kesehatan Bapak dan Ibu Ani, lagian juga tidak bagus untuk OBJEK FOTO di Instagram.

Biarkan saja seperti ini, agar Riau bisa menjadi lahan sawit dan bisa ditanami tanaman Industri.

Biarkan saja seperti ini, kami ikhlas mati pelan-pelan karena ISPA, karena ketidak berdayaan kami di Daerah.

Kami Pasrah, Mungkin ini kehendak Tuhan.

Kami seperti hidup dalam toples penuh asap. Kami tak bisa menghirup udara segar. Sementara dari berita, kami membaca Presiden SBY cuma bisa menyatakan keprihatinan saja. Tolonglah bantu kami di Riau ini.

Bagi saudara/i kami di daerah lainnya, kami sangat berterima kasih atas doa yang selalu kalian panjatkan. MOHON MAAF karena kiriman asap Riau kalian jadi terganggu, jika kita tidak sempat bertemu muka, semoga kita bertemu di Surga nanti.

Terimakasih Indonesia.#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar