Foto

Foto

Teks

Mungkin kau tak kan pernah tahu betapa mudahnya kau tuk dicintai ku

Senin, 10 Maret 2014

Serpihan Hati (Aku, Kau dan Kenangan)


(Larik Puisi Serpihan Hati)


September kelabu, 2007...
Air mata...
By cinta yang terabaikan...

Satria sebelum cahaya...
Ku ratapi kisahku dengan air mata...
Ku renungi kisah kita dengan tangis sendu...
Hati ini terlalu sakit...
Karena cintamu...

Serpihan demi serpihan luka kurasa...
Kepingan demi kepingan tentang kita ku ingat...
Semakin ku kenang...
Semakin hancur hati ini...

Tapi mengapa??
Sampai sekarang aku masih bisa mencintaimu...
Bilur-bilur luka meleleh...
Harapan cinta mengental...
Mencoba membudaki tangis...
Dan menghapus air mata di pipi...

Mengapa??
Luka ini membuatku makin cinta...
Kapankah air mata ini menjadi air mata yang bening dan tak keruh...
Kapankah derai tangisku terhenti menjadi setetes dan terakhir...

Seharusnya aku tak perlu tangisi...
Harusnya aku kuat...
Harusnya tak perlu ku pertaruhkan air mata ini...
Hanya demi satu kenangan dan masa yang telah pergi...

Tapi mengapa??
Mengapa sampai sekarang aku tak bisa melupakannya...
Mengapa terus jatuh dan menumpah air mata yang perihkan hati ini...

Hatiku kini menjadi perasa...
Air mata ini jatuh...
Jatuh untuk cinta yang telah mengabaikan ku...
Mataku yang menjadi saksi...
Bagaimana air mataku jatuh untuknya...

Air mataku terus jatuh...
Terlalu banyak dan berderai...
Terlalu lama menetes...
Dan terus menumpah...

Aku sendiri...
Bersama keluh kesah ku...
Yang tenggelam oleh suara tangisku...
Bersama serpihan hati...
Yang akan aku bawa...
Sampai...
Aku...
Matiii...



via PC >>> Download <<< via PC
via HP >>> Download <<< via HP
(Pilih ukuran & format yg akan didownload)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar